Kamis, 26 Maret 2015

Memanjat tower

pada bahasan yang lalu saya sudah menulis tentang Yang harus dilakusan sebelum memanjat tower .
kali ini saya membahas tentang tentang Memanjat tower.

Nah sebelum kita memanjat tower, kita persiapkan alat yang kita gunakan, seperti sabuk / safety-bealt. Lalu kita cek apakah alat yang kita persiapkan sudah aman/layak untuk kita gunakan demi menjaga keselamatan kita saat kita naik keatas. Kita cek sabuknya, termasuk tali dan kunci pengaitnya apakah dalam kondisi yang layak digunakan atau tidak. Jika talinya mulai merapuh sebaiknya jangan digunakan, karena bisa putus sewaktu-waktu. Tidak hanya sabuk yang kita cek, namun juga tower yang akan kita panjat. Kita harus teliti apakah spanner dan bautnya masih kencang. Jika sudah renggang seharusnya kita kencangkan supaya tower tidak roboh.

Memanjat tower tidak boleh sembarangan. Kita harus memakai alas kaki yang kuat dan tidak licin, seperti misalnya sepatu gunung/outdor . Jangan menggunakan baju berlengan pendek, karena pada saat cuaca terik kulit kita bisa terbakar saat kita berada diatas. Kita bisa menggunakan jaket bila kita memanjat tower dimalam hari, karena saat malam hari angin begitu kencang. Dan itu tidak baik untuk kesehatan kita.

Setelah mempersiapkan peralatan dan memastikan kondisinya, maka pemanjatan sudah bisa kita lakukan. Pasangkan sabuk dengan benar, pastikan pemasangannya kencang. Walaupun sudah ada sabuk pengaman kita tetap harus berhati-hati dan tidak ceroboh karena bahaya dapat mengintai kapanpun. Untuk para pemula, lakukan tahap-tahap yang diajarkan oleh pembimbing dengan benar.

Banyak pengalaman yang saya dapatkan pada saat belajar memanjat tower di BLC Telkom KPLI Klaten. Pada saat kita diatas tower bila kita ingin berhenti dan mengaitkan sabuk pengaman, perhatikan apakah ada kabel disisi besi. Jika ada, posisikan kabel diluar sehingga tidak tertekan oleh tali sabuk. Karena jika tertekan, kabel tersebut bisa putus.

Yang kedua, kita harus berani untuk naik keatas. Jika kita takut, maka tubuh kita akan kaku dan dapat menyebabkan kram. Dan pada saat kita diatas jangan sekali-sekali melihat kebawah jika kita benar-benar tidak berani. Kita bisa melihat pemandangan di kiri kanan untuk menghilangi rasa takut. Kita juga harus memposisikan badan agar bertolak belakang atau berlawanan arah dengan arah angin. Ini digunakan untuk menghindari bahaya pada saat badai datang atau angin besar yang lainnya.

Berikut dokumentasinya :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar