pada bahasan yang lalu saya sudah menulis tentang Yang harus dilakusan sebelum memanjat tower .
kali ini saya membahas tentang tentang Memanjat tower.
Nah sebelum kita memanjat tower, kita persiapkan alat yang kita gunakan, 
seperti sabuk / safety-bealt. Lalu kita cek apakah alat yang kita 
persiapkan sudah aman/layak untuk kita gunakan demi menjaga keselamatan kita 
saat kita naik keatas. Kita cek sabuknya, termasuk tali dan kunci 
pengaitnya apakah dalam kondisi yang layak digunakan atau tidak. Jika talinya mulai
 merapuh sebaiknya jangan digunakan, karena bisa putus sewaktu-waktu. 
Tidak hanya sabuk yang kita cek, namun juga tower yang akan kita panjat.
 Kita harus teliti apakah spanner dan bautnya masih kencang. Jika sudah 
renggang seharusnya kita kencangkan supaya tower tidak roboh.
Memanjat tower tidak boleh sembarangan. Kita harus memakai alas kaki 
yang kuat dan tidak licin, seperti misalnya sepatu gunung/outdor . Jangan 
menggunakan baju berlengan pendek, karena pada saat cuaca terik kulit 
kita bisa terbakar saat kita berada diatas. Kita bisa menggunakan jaket 
bila kita memanjat tower dimalam hari, karena saat malam hari angin 
begitu kencang. Dan itu tidak baik untuk kesehatan kita.
Setelah mempersiapkan peralatan dan memastikan kondisinya, maka 
pemanjatan sudah bisa kita lakukan. Pasangkan sabuk dengan benar, 
pastikan pemasangannya kencang. Walaupun sudah ada sabuk pengaman kita 
tetap harus berhati-hati dan tidak ceroboh karena bahaya dapat mengintai
 kapanpun. Untuk para pemula, lakukan tahap-tahap yang diajarkan oleh 
pembimbing dengan benar.
Banyak pengalaman yang saya dapatkan pada saat belajar memanjat tower di
 BLC Telkom KPLI Klaten. Pada saat kita diatas tower bila kita ingin 
berhenti dan mengaitkan sabuk pengaman, perhatikan apakah ada kabel 
disisi besi. Jika ada, posisikan kabel diluar sehingga tidak tertekan 
oleh tali sabuk. Karena jika tertekan, kabel tersebut bisa putus.
Yang kedua, kita harus berani untuk naik keatas. Jika kita takut, maka 
tubuh kita akan kaku dan dapat menyebabkan kram. Dan pada saat kita 
diatas jangan sekali-sekali melihat kebawah jika kita benar-benar tidak 
berani. Kita bisa melihat pemandangan di kiri kanan untuk menghilangi 
rasa takut. Kita juga harus memposisikan badan agar bertolak belakang 
atau berlawanan arah dengan arah angin. Ini digunakan untuk menghindari 
bahaya pada saat badai datang atau angin besar yang lainnya.
Berikut dokumentasinya :






 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar